Beberapa hari yang lalu aku mendapat request dari seorang temanku untuk membuat artikel tentang barang-barang yang perlu dibawa saat berangkat untuk kuliah di luar negeri. As a matter of fact, ini topik yang cukup tricky buatku. Pertama, karena aku bukan orang yang jago packing. Kedua, karena setiap orang punya preferensi masing-masing saat packing. Belajar dari pengalaman dan juga sedikit benchmarking dengan teman-teman sesama perantau, akhirnya artikel ini selesai juga! Yeay! Semoga bermanfaat 😀
What’s there to wait? Let’s pack a bag!
Hal pertama yang penting untuk dipertimbangkan sebelum memasukkan barang-barang ke dalam koper adalah berapa banyak baggage allowance yang diberikan oleh maskapai penerbangan yang kamu gunakan. Normalnya setiap penumpang dapat jatah 30 kg plus tas kabin seberat maksimal 7 kg. Beberapa maskapai strict banget mengenai bagasi, tapi ada juga yang cukup fleksibel. Kamu bisa cek ke website masing-masing maskapai untuk tau berapa baggage allowance dan biaya overweight-nya. Aku sendiri berangkat dengan bagasi 31 kg, satu tas ransel yang disimpan di kabin, dan satu sling bag kecil untuk menyimpan barang-barang penting seperti handphone, dompet, dan paspor. Jangan lupa pilih tas koper yang dilengkapi dengan TSA lock dan yang case-nya kuat ya (Samsonite is by far my favorite, karena ringan tapi kuat).
Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan dengan siapa kamu berangkat. Kalau dengan teman-teman yang sama-sama mau sekolah juga atau sendirian, pastikan kamu bisa membawa semua barang-barang kamu sendiri. Di luar negeri, biasanya kalau mau menggunakan troli harus bayar, ngga seperti di Indonesia. Bukan masalah uangnya (karena cukup reasonable harganya, sekitar £1-£2) tapi karena pembayarannya yang biasanya menggunakan koin, which most likely kamu ngga akan punya saat baru tiba. Jadi, jangan sampai kamu bawa terlalu banyak barang yang ngga terpegang oleh kedua tangan kamu.
Mengenai barang bawaan, setiap orang berbeda-beda dalam menilai mana yang penting dan mana yang kurang penting untuk dibawa. Orang yang sudah cukup sering bepergian biasanya lebih simple barang bawaannya dibandingkan mereka yang first timer. Aku akan bahas satu persatu item yang biasa dibawa oleh para perantau dari Indonesia.
Survival Kit
Kemungkinan besar ketika kamu baru sampai, kamu ngga akan bisa langsung bepergian kemana-mana (terutama kalau arrival-nya di sore atau malam hari). Jadi, kamu akan perlu hal-hal essential untuk digunakan dalam satu sampai tiga hari pertama (just in case kamu ngga menemukan semua barang yang kamu perlukan dalam satu hari). Apa aja survival kit-nya?
- Toiletries, termasuk handuk, boleh yang traveling size atau yang ukuran normal. Sebaiknya daily toiletries aja yang dibawa. Scrub, hair mask, masker, dan lainnya bisa kamu beli di negara tempat kamu belajar nantinya. Ada baiknya kalau kamu biasa pakai skincare dari dokter, kamu coba untuk lepas sedikit demi sedikit sebelum merantau supaya ngga ketergantungan dan kamu ngga perlu bawa terlalu banyak stok skincare.
- Alat makan, aku recommend lunch box lengkap dengan sendok garpunya dan botol minum.
- Selimut, terutama kalau kamu akan tinggal di negara yang suhunya relatif dingin. IKEA punya beberapa koleksi selimut yang tipis tapi hangat, jadi kopermu ngga akan bulky. Ini bisa kamu skip kalau kamu yakin di kamarmu nanti sudah tersedia beddings dan duvet. Do check first! Jangan sampai kamu ngga bisa tidur karena kedinginan. Setelah perjalanan panjang di pesawat, kamu butuh tidur yang nyaman.
Makanan
Orang Indonesia itu paling ribet masalah makanan kalau akan bepergian ke luar negeri. Hampir semua mahasiswa asal Indonesia ngga lupa membawa indomie, abon, dan sambal saat berangkat untuk sekolah di luar negeri. Normal kok, tapi bawa secukupnya aja. Indomie bisa kamu temukan hampir dimanapun. Sambal ABC dan kecap juga bisa dibeli di toko cina. Jadi menurutku kurang praktis kalau sebagian besar koper kamu diisi oleh makanan. Satu hal yang sering membuat khawatir adalah rendang. Banyak yang takut rendangnya akan disita di bandara. Menurut pengalamanku dan beberapa teman lain, membawa rendang itu aman kok selama masih dalam jumlah yang wajar.
Bumbu instan termasuk hal yang wajib dibawa untuk sebagian orang. Aku pun membawa beberapa bungkus bumbu instan yang hampir semuanya belum pernah aku gunakan sampai sekarang hehehe. Kamu ngga perlu khawatir ngga bisa masak makanan khas Indonesia seperti soto, opor, dan nasi uduk karena semua bahan-bahannya tersedia juga kok di luar negeri (daun salam, serai, santan, dan lain-lain). Once again, bawa bumbu instan secukupnya.
Perlu ngga sih bawa rice cooker?
Well, it is up to you. Sebetulnya rice cooker itu barang yang sudah pasti bisa kamu temukan di luar negeri, kok. Harganya beragam, dari mulai yang murah sampai yang mahal. Aku bawa rice cooker kecil dari Indonesia, alasannya supaya lebih hemat dan untuk mengurangi list belanja cooking utensils aja. Lumayan untuk mengurangi jumlah barang belanjaan (trust me, hari pertama belanja untuk kebutuhan rumah itu overwhelming banget dan kantong plastiknya bisa lebih dari 10)
Buku
Aku sendiri ngga membawa text book apa pun saat berangkat. Satu-satunya buku yang aku bawa adalah novel untuk dibaca di pesawat. Buku memang penting untuk belajar, tapi library di luar negeri koleksinya lengkap dan banyak, so it’s better to borrow them from the library atau beli e-book version dari text book yang kamu gunakan.
Pakaian
- Celana jeans dan kaos adalah outfit yang akan paling sering kamu pakai, baik saat kuliah ataupun weekend. Pastikan mereka masuk ke dalam koper dan sebaiknya bawa beberapa pasang untuk ganti-ganti. Kamu bisa consider untuk bawa kaos heat-tech kalau akan sekolah di negara dengan empat musim.
- Batik. Sebagai mahasiswa asal Indonesia, harus bangga dong dengan kain batik. Selain bisa dipakai untuk acara formal, memakai baju batik juga bisa jadi ajang promosi budaya bangsa kita ke teman-teman sekelas.
- Baju daerah. Biasanya setiap PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di suatu negara mengadakan acara cultural setahun sekali. Ini menjadi momen kamu untuk memakai baju adat dari daerah-daerah di Indonesia dan memamerkannya ke temanmu dari seluruh penjuru dunia.
- Formal outfit, seperti celana bahan, kemeja, dan blazer. Kalau kamu kuliah dengan major MBA, formal outfit ini cukup penting. Untuk jurusan lain, formal outfit akan jarang dipakai (boleh di-consider untuk beli aja saat memang dibutuhkan instead of membawa dari Indonesia).
- Parka/sweater/coat/jacket. Saranku bawa satu atau dua jenis yang sesuai dengan musim di negara yang akan kamu kunjungi di saat kamu tiba. Misalnya, kamu datang ke UK di bulan Agustus, dimana sedang peralihan antara summer dan autumn, kamu bisa membawa sweater dan jaket waterproof (mengingat UK tingkat presipitasinya tinggi). Coat tebal untuk musim dingin bisa kamu beli di negara tempat kamu belajar (harganya pun bisa jauh lebih murah daripada beli di Indonesia).
- Alas kaki. Basic-nya adalah slippers atau flip flop untuk di rumah, sepatu untuk kuliah dan sehari-hari (sneakers atau flat shoes), dan sepatu olahraga (kalau kamu suka olahraga).
Kira-kira begitulah isi koper kami para perantau dari Indonesia saat berangkat ke luar negeri. List di atas bukan saklek harus diikuti ya, karena kamu yang paling tau apa yang kamu butuhkan and things you can’t live without! Jadi jangan ragu untuk squeeze in barang-barang tersebut tapi tetap ingat baggage allowance dan berapa banyak barang yang bisa kamu handle dengan kedua tanganmu. Good luck 🙂
♥ Atiqah Zulfa Nadia
Kak, rice cooker nya masuk di koper aman kah? Ga kebanting2 ya?
LikeLike
Aman kok.. bisa juga di bubble wrap dulu supaya lebih amaan
LikeLike