Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Aku pernah menyaksikan beberapa kejadian nyata dari peribahasa “sudah jatuh tertimpa tangga”. Bahkan aku pernah mengalaminya sendiri walaupun mungkin ngga seberat yang dialami orang-orang lain. Semua orang emang diuji dengan cara dan kadar yang berbeda-beda.

Rasanya apes banget. Kadang ngga habis pikir gimana bisa setelah satu musibah atau kejadian ngga enak, belum genap satu tarikan nafas lalu ada musibah baru yang datang. Kalau sedang jadi orang di luar cerita, aku sering berpikir, kasian banget ya.. baru kemarin begini lalu sekarang begitu

Tapi ujian dan cobaan itu hakikatnya untuk meningkatkan keimanan, menaikan derajat, menggugurkan dosa, dan memberi kesempatan untuk para pesertanya belajar lebih banyak dari mereka yang ngga ikutan ‘ujian’. Jadi sebetulnya aku ngga perlu merasa apes dan ngga perlu juga merasa kasihan sama orang lain. Toh, konon katanya segala bentuk kesenangan itu juga sebetulnya bentuk ujian.

Bisa jadi dengan segala keapesan yang dialami, Tuhan sedang memberikan blessings in disguise. Aku pernah baca di suatu buku, kalau suatu ujian itu diberikan sesuai dengan tingkat keimanan. Ini kutipannya: Rasulullah Saw bersabda “Orang yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang yang kuat imannya. Seseorang diberi cobaan sesuai kualitas agamanya. Jika agamanya kuat maka cobaannya berat. Jika agamanya lemah maka cobaannya sesuai dengan kualitas agamanya. Cobaan terus mengikuti seorang hamba hingga hamba tersebut berjalan di muka bumi dengan tidak membawa suatu dosa pun.” (aku lupa banget judul bukunya apa, tapi ini buku tentang wanita-wanita di zaman Rasulullah Saw, jangan dicontoh ya ini praktik plagiarisme karena ngga mencantumkan sumber hehehe). Jadi, meskipun pait.. siapa tau hadiahnya surga 🙂

Aku beberapa minggu yang lalu pulang dari taman bersama kedua orang temanku. Kami melewati pohon-pohon cherry blossom yang saat itu bungany udah kembali kering. Saat itu aku baru tau kalau cherry blossom itu hanya akan ada di musim semi dalam waktu yang singkat. Kata temanku, it doesn’t last long. Sama seperti hidup, nothing lasts forever.

Sama seperti ujian dan segala kesedihan, they won’t last forever.

Jadi, untuk siapa pun di luar sana yang sedang mengalami hal buruk bertubi-tubi, hold on. Hang on there. Stay positive. Those too, shall pass 🙂 semangat selalu yaa

 

with love dan doa terbaik,

♥ Atiqah Zulfa Nadia

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s