Berkenalan (II)

Cerita ini adalah kelanjutan dari Berkenalan yang pernah aku post di blog sebelumnya (buat yang lupa ceritanya atau belum baca, silahkan diklik yaa).

Singkatnya, aku bercerita tentang salah seorang teman di Manchester yang penasaran tentang tuhan. Dia ngga menganut agama apa pun, jadi dia belajar dari banyak sumber dan kepercayaan berbeda. Dari cerita temanku ini, aku jadi bersyukur karena ngga perlu ada di fase kebingungan mencari tuhan karena lahir di keluarga yang percaya akan tuhan dan menganut suatu agama. Di keluarga selalu ditanamkan nilai-nilai agama dan sekolahnya pun di sekolah Islam. Aku ngga perlu cari-cari lagi siapa itu tuhan.

Saat bulan Ramadan kemarin, aku tersadar kalau selama ini aku terlalu take it all for granted. Selama bulan puasa aku rutin mendengar kajiannya Ustad Khalid Basalamah, terutama yang tentang kisah-kisah Nabi dan sahabat. Aku memang suka mendengar cerita dan gaya berceramahnya Ustad ini menurutku enak untuk diikuti (recommended, guys!). Beliau banyak mengisahkan sahabat Nabi yang ibadahnya luar biasa, taat banget sama Allah dan rasulNya. Di akhir cerita, di bagian moral of the story, beliau sering bilang “betapa hebatnya orang-orang yang mengenal Tuhannya”. Dari situ aku mulai berpikir, how well do I know Allah?

Soalnya, ketaatan sahabat Nabi yang diceritakan oleh Pak Ustad ini memang luar biasa. Ngga jarang sahabat Nabi harus mengorbankan dunia karena perintah Allah. Namun, karena mereka sudah sangat mengenal Tuhannya jadi ikhlas banget mengerjakan semuanya. Segala sifat Allah mereka pahami dengan baik, jadi ngga ada keraguan sedikit pun.

Jadi, meskipun sudah Islam dari lahir, aku sepertinya perlu berkenalan lebih dalam dengan Allah. Selama ini cuma kenal sekedarnya dan sudah merasa cukup dengan itu. Padahal belum. Kemarin ngobrol juga sama Jihan, kita belajar agama defaultnya hanya dari SD-SMA. Ketika kuliah dan seterusnya, belajar agama jadi sebuah opsi. Padahal there is more to learn, banyak banget hal yang aku belum tahu – banyak hal juga yang selama ini aku salah dalam memahaminya.

Aku di titik ini belum bisa untuk encourage orang lain beribadah A, B, C karena masih cetek juga ilmunya. Tapi aku highly encourage orang-orang untuk sedikit demi sedikit dan rutin belajar agama. Aku pernah baca sebuah quote: the more you learn about Islam, the more you fall in love with it. Belajar bisa melalui beragam media, misalnya datang ke kajian, baca buku, nonton ceramah di Youtube, sharing dengan teman-teman yang ilmunya lebih banyak, dan lain-lain. Tapi harus hati-hati juga, jangan sampai belajar dari sumber yang sesat. Ini pentingnya untuk cari banyak referensi dan diskusi langsung dengan ahlinya. Mungkin kapan-kapan aku akan share beberapa referensi untuk belajar agama. Insya Allah referensiku bakalan asyik dan ngga ‘keras’, karena aku lumayan picky dalam mencari sumber belajar.

Mudah-mudahan dengan makin mengenal Tuhan, jadi semakin tentram hidup ini yaa 🙂

♥, Atiqah Zulfa Nadia

Advertisement