Selain Kuliah, Ngapain?

Salah satu pesan penting untuk semua anak kuliahan: jangan pernah kuliah just for the sake of kuliah. Dunia perkuliahan itu menyimpan banyak banget kesempatan yang mostly cuma bisa datang di saat kita masih berstatus mahasiswa. Waktu S1 aku bisa dibilang moderate lah tingkat keaktifannya. I involved in several activities, joined some communities, dan sering nongkrong di kampus meskipun ngga bisa dibilang “anak organisasi banget”.

S1 seems like a long time ago, aku pun lupa pernah ngapain aja. Jadi aku akan share kegiatan selain kuliah saat aku S2. The truth is, ketika S2 biasanya kegiatan di luar belajar dan ngerjain tugas itu ngga banyak. Kalau ada kegiatan tambahan pun most likely akan masih berhubungan dengan akademik. Lucky me, aku Alhamdulillah bisa berkuliah di luar negeri, dimana ada kesempatan untuk kegiatan wara-wiri lain selain jadi mahasiswa teladan (padahal ngga teladan). Mayoritas di luar negeri mahasiswa asal Indonesia-nya adalah anak postgrad (S2) jadi yang megang PPI dan acara-acaranya kebanyakan adalah kami-kami ini mahasiswa pascasarjana. Di kampus pun ada beberapa club yang bisa diikuti, kalau di school-ku clubnya dibagi berdasarkan minat kerja masing-masing mahasiswa. Jadi contohnya ada Consulting Club, Entrepreneurship Club, dan lain-lain.

So, what did I do?

madrasah-for-kids

Awal-awal dateng ke Manchester, aku ditawari oleh seorang teman untuk bantu-bantu ngajar madrasah. Muridnya adalah anak-anaknya orang Indonesia yang tinggal di sini. Satu pertimbanganku kenapa mengiyakan tawaran ini cuma karena aku seneng main sama anak kecil. Jadi ini ngga ada hubungannya sama kealiman dan tingkat spiritualitas hehe. Kegiatannya setiap seminggu sekali di hari Jumat sore dan libur tiap university break. Durasinya sekitar satu jam yang diisi dengan baca iqro, story telling, hafalan, dan solat berjamaah. Selesai madrasah selalu ada makan-makan (atau kadang makan dulu baru madrasah). Main sama anak-anak tuh bikin seneng banget and it was a great way to start the weekend.

madrasah-for-kids1

Kesannya aku alim banget ya anaknya? But no, not really. Niat utama sih pastinya emang supaya lebih dekat dengan Yang Maha Kuasa dan ngga terbawa pergaulan ala western. Tapi disamping itu, aku ikut pengajian karena bisa kumpul dengan teman-teman Indonesia dan tentunya makan makanan Indonesia. Aku ikut dua macam pengajian, yang pertama pengajian kelompok kecil yang isinya perempuan semua. Kedua adalah pengajian se-Manchester yang banyaknya dihadiri oleh ibu-ibu dan bapak-bapak. Menurutku kegiatan ini bermanfaat banget karena bisa menambah ilmu. Topik yang dibahas pun seringnya pas dengan kehidupan sebagai mahasiswa rantau di Inggris.

madrasah-for-kids2

Kebetulan University of Manchester itu isinya diverse banget, mahasiswanya datang dari berbagai macam negara. Jadi, sering kali ada kegiatan-kegiatan seru yang terkait dengan budaya. Pertama kalinya aku berpartisipasi di acara kampus adalah di acara Global Night. Di situ aku ikutan fashion show (ceritanya cita-cita dari kecil akhirnya tercapai). Rasanya bangga deh bisa mengenalkan pakaian khas Indonesia di depan mahasiswa dari negara lain. Kedua kalinya aku ikut acara ASEAN Festival, sama-sama fashion show juga.

madrasah-for-kids3

Aku bukan pengurus harian di PPI GM (Greater Manchester), bukan juga di PPI UK. Tapi, aku ikut berkontribusi memeriahkan acara-acaranya PPI. Misalnya, Indonesian Cultural Festival (ICF) dan 17-an. Waktu ICF, aku membantu sebagai koordinator acara fashion show dan paduan suara. Sekaligus waktu itu aku tampil juga: nari saman, paduan suara, dan jadi MC (diborong semua, maklum banci tampil). Yang seru dari ikutan jadi seksi sibuk adalah momen-momen menyenangkan yang ngga terlupakan dan punya semakin banyak teman. Dinamikanya pun ngga sama dengan mengurus acara di Indonesia.

madrasah-for-kids4

Aku beruntung banget ketemu sama temen-temen yang hobi masak. Jadi aku sempat nyewa stand bareng 3 orang temenku di sebuah bazaar makanan. Di sana kita jualan, deh. Lumayan loh untungnya. Berhubung aku ngga kerja part time selama di Manchester, uang hasil berjualan ini lumayan bisa nambahin uang jajanku hehe. Waktu lebaran juga aku jualan kue kering ke temen-temen di sana. Alhamdulillah untung juga 😀

madrasah-for-kids5

Ini udah pasti sih, semua orang yang lagi merantau pasti ngga akan melewatkan kesempatan untuk jalan-jalan. Menjelajah tempat baru, nyobain makanan yang aneh-aneh, dan foto-foto di tempat-tempat yang instagramable. Tapi aku setuju banget sih bahwa jalan-jalan itu harus. It’s always better to buy experience than to buy stuffs. Dan tentuny ada banyak banget pelajaran yang bisa didapat dari sebuah perjalanan.

madrasah-for-kids6

Well, it depends on your interest. Maksudku di sini adalah either nonton bola, nonton konser, atau nonton pertunjukkan sesuai dengan interest masing-masing orang. Kalau aku, dari dulu suka banget art performance. Sejak kecil aku udah ikut ibu dan bapakku nonton teater. Jadi, salah satu hal yang aku ngga mau lewatkan waktu di Inggris kemarin adalah nonton teater. Aku nonton Marry Poppins and it was gooooood. Lalu aku juga sempat nonton balet di London. Ceritanya tentang Swan Lake. It was my first experience dan bikin ketagihan. Aku pengen banget bisa nonton balet lagi suatu hari nanti 🙂

Itu semua adalah kegiatan-kegiatanku selama di Manchester, selain belajar, ngerjain tugas, dan kuliah. Intinya semua kegiatan itu udah membuatku made the most out of my limited time in Manchester. Tinggal di Manchester membuat aku sadar bahwa kehidupan itu ada tenggat waktunya. One day, waktu kita akan habis. Jadi, we gotta do what we gotta do. It’s now or later or maybe never. Aku jadi menghargai setiap kesempatan yang datang dan fokus pada hal-hal yang membuat aku bahagia.

 

♥ Atiqah Zulfa Nadia

Leave a comment